
Apakah Law of Assumption Itu?
Law of Assumption atau Hukum Asumsi adalah prinsip bahwa apa yang kita yakini sebagai kebenaran tentang diri kita dan dunia akan menjadi kenyataan. Konsep ini diperkenalkan oleh Neville Goddard, seorang pengajar spiritual yang menekankan bahwa realitas luar hanyalah cerminan dari keyakinan dan asumsi internal seseorang.
Apa Bedanya dengan Law of Attraction?
Dalam praktiknya, ketika seseorang mengasumsikan sesuatu sebagai sudah terjadi, alam semesta akan menyesuaikan diri dengan asumsi tersebut. Ini berbeda dengan Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction) yang berfokus pada menarik sesuatu ke dalam hidup. Sementara itu, Law of Assumption berfokus pada menerima bahwa keinginan sudah menjadi kenyataan dan menjalani hidup seolah-olah itu sudah terjadi.
Mengapa Hukum Asumsi Begitu Kuat?
Pikiran bawah sadar bekerja berdasarkan keyakinan yang tertanam di dalamnya. Jika seseorang benar-benar meyakini bahwa dirinya sukses, sehat, atau berkelimpahan, maka pengalaman hidupnya akan mencerminkan asumsi tersebut. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan Hukum Asumsi dapat mengubah hidup seseorang dengan cara yang luar biasa.
Cara Menerapkan Law of Assumption dalam Kehidupan Sehari-hari
Tentukan Keinginan Anda
- Pastikan keinginan Anda spesifik dan jelas.
- Fokus pada hasil akhir, bukan cara mencapainya.
Asumsikan Keinginan Anda Sudah Terwujud
- Visualisasikan diri Anda sudah memiliki keinginan tersebut.
- Rasakan emosi positif seperti kebahagiaan, rasa syukur, dan kepuasan.
Ubah Pola Pikir yang Membatasi
- Identifikasi keyakinan negatif yang menghambat manifestasi.
- Gunakan afirmasi positif seperti “Saya sudah berhasil,” atau “Saya layak mendapatkan keinginan saya.”
Hindari Keraguan dan Berpegang pada Asumsi Anda
- Jangan biarkan keadaan saat ini menggoyahkan keyakinan Anda.
- Ingat, realitas luar adalah hasil dari asumsi sebelumnya.
Gunakan Teknik Mental untuk Memperkuat Keyakinan
- Scripting: Tuliskan keinginan Anda seolah-olah sudah terjadi.
- Visualisasi: Bayangkan dengan jelas hasil yang Anda inginkan.
- Affirmation: Ulangi kata-kata positif setiap hari.
Cara Bertahan Ketika Realitas Bertentangan dengan Asumsi
Tidak jarang realitas eksternal tampak bertentangan dengan asumsi yang sedang Anda bangun. Berikut cara mengatasinya:
- Tetap Fokus pada Keyakinan Anda – Abaikan realitas sementara yang tidak selaras dengan asumsi Anda.
- Gunakan Afirmasi Positif – Katakan kepada diri sendiri bahwa keinginan Anda sedang dalam proses terwujud.
- Latih Kesabaran dan Konsistensi – Manifestasi membutuhkan waktu. Jangan menyerah hanya karena belum melihat hasil instan.
- Jauhi Pengaruh Negatif – Hindari lingkungan yang meragukan impian Anda.
Contoh Nyata Penerapan Law of Assumption
Misalnya, seseorang yang sedang mencari pekerjaan impian mereka. Alih-alih merasa cemas atau khawatir tentang ketersediaan pekerjaan, mereka mengasumsikan bahwa mereka sudah diterima. Mereka memvisualisasikan diri mereka bekerja, menikmati pekerjaan itu, dan menerima gaji. Dengan mempertahankan keyakinan ini, akhirnya asumsi tersebut menjadi kenyataan.
Kesimpulan
Hukum Asumsi adalah pola pikir yang dapat mengubah hidup. Dengan mengasumsikan realitas yang Anda inginkan, Anda membentuk hidup sesuai dengan keinginan tersebut. Tetaplah konsisten, jaga keyakinan, dan saksikan dunia Anda berubah sesuai dengan asumsi Anda.